SISTEM INFORMASI
PENGOLAHAN
DATA dan PROTOTYPING
Oleh :
Kelompok IV
Ketua : Erma Hajrah
Anggota : Endang Estaulina
Faizah Marasabessy
FAKULTAS
ILMU KOMPUTER
PROGRAM
STUDI INFORMATIKA
UNIVERSITAS
MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2012/2013
KATA
PENGANTAR
Assalamu’alaykum….Wr….Wb
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas
rahmat dan hidayah-Nya lah sehingga kelompok kami dapat
menyelesaikan makalah ini
dengan tepat waktu, walau waktunya bigitu sempit.
Makalah
paradigma sehat ini kami buat
sesuai dengan batas kemampuan yang kami miliki. Oleh karena itu sangat berterima kasih
apabila ada diantara pembaca yang menyampaikan saran serta kritikan demi untuk
kesempurnaan makalah ini.
Disamping itu, tak lupa pula kami berterima kasih karena
dengan tugas makalah ini menambah pengetahuan kami.
Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya kepada kita semua.
Amin……!
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .............................................................................. x
DAFTAR ISI
...........................................................................................
x
BAB I. PEMBAHASAN .........................................................................
1
A. PENGOLAHAN DATA
.......................................................................... 1
1.1
Pengertian
Pengolahan Data ................................................. 1
1.2
Tujuan
dan Fungsi Pengolahan Data .................................... 1
1.3
Sistem
Pengolahan Data Pada Komputer ............................. 2
1.3.1 Komponen Dasar Komputer untuk Pengolahan Data.... 2
1.3.2 Pengolahan Data Pada Komputer ............................... 4
1.3.1 Komponen Dasar Komputer untuk Pengolahan Data.... 2
1.3.2 Pengolahan Data Pada Komputer ............................... 4
1.4
Manfaat
Pengolahan Data ....................................................
4
B. PROTOTYPING
....................................................................................
5
2.1 Pengertian Prototyping .....................................................................
5
2.2 Tahapan-tahapan Prototyping
........................................................... 5
2.3 Keunggulan Prototyping
................................................................... 6
2.4 Kelemahan Prototyping
.................................................................... 6
2.5 Tiga pendekatan utama prototyping
..................................................7
2.5.1
Dilihat Dari
Sisi Manajemen ..............................................7
2.5.2
Tehnik-tehnik Prototyping ................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................
9
BAB I. PEMBAHASAN
A. Pengolahan Data
1.1. Pengertian
Pengolahan Data
Data
adalah suatu penggambaran fakta , pengertian instruksi yang dapat disampaikan dan
diolah oleh manusia atau mesin.
Contoh : data berupa angka , karakter, alphabet, simbol, gambar, suara dll
Pengolahan
data adalah Pengubahan atau transformasi simbol-simbol seperti
nomor dan huruf untuk tujuan peningkatan kegunaannya.
Arti Lain dari pengolahan Data
Pengolahan data menurut George R.
Terry,Phh adalah serangkaian operasi atau informasi yang diinginkan. Arti lain
dari pengolahan data adalah suatu sistem yang akan mengolah masukan berupa
bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa bahan jadi.
Sistem Pengolahan Data adalah :
Sistem yang melakukan pengolahan data.
Contoh : sistem pengolahan data penjualan, sistem pengolahan data pegawai
dll.
1.2. Tujuan dan Fungsi Pengolahan Data
Tujuan Pengolahan Data :
Untuk mengambil informasi asli
(data) dan darinya menghasilkan informasi lain dalam bentuk yang berguna
(hasil).
Informasi dapat dibagi tiga makna pokok sebagai
berikut :
1. Akurat
Berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bisa atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
1. Akurat
Berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bisa atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
2. Tepat pada Waktunya
Informasi yang datang pada sipenerima tidak boleh terlambat, informasi yang usang tidak mempunyai nilai tinggi.
3. Relevan
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.
Fungsi dasar Pengolahan Data :
1. Mengambil program dan data (masukan / input)
2. Menyimpan program dan data serta menyediakan untuk pemrosesan
3. Menjalankan proses aritmatika dan logika pada data yang disimpan
4. Menyimpan hasil antara dan hasil akhir pengolahan.
5. Mencetak atau menampilkan data yang disimpan atau hasil pengolahan.
1.3. Sistem Pengolahan Data Pada Komputer
1.3.1 Komponen
Dasar Komputer untuk Pengolahan Data
Komponen dasar dari komputer terdiri dari :
1. Hardware
Hardware harus menyediakan 4 fungsi umum :
- Peralatan input
- Peralatan Pemrosesan (CPU)
- Penyimpanan primer dan sekunder
- Peralatan output
Alat Input
1. Keyboard
2. Alat penunjuk
Contoh : Mouse, Trackball, Light pen, touch screen, unit remote control dll.
3. Alat Otomatisasi data sumber
Contoh : Optical Mark Reader (OMR), Optical Character Reader (OCR), Handprin Reader
4. Alat Pembaca Magnetis
Contoh : MICR (Magnetic Ink Character Recognition)
5. Alat Input Pengenal Suara
Contoh : Speaker Dependent System
CPU (Central Processing Unit )
CPU merupakan unit yang mengendalikan semua unit sistem komputer dan mengubah input menjadi output.
Hardware harus menyediakan 4 fungsi umum :
- Peralatan input
- Peralatan Pemrosesan (CPU)
- Penyimpanan primer dan sekunder
- Peralatan output
Alat Input
1. Keyboard
2. Alat penunjuk
Contoh : Mouse, Trackball, Light pen, touch screen, unit remote control dll.
3. Alat Otomatisasi data sumber
Contoh : Optical Mark Reader (OMR), Optical Character Reader (OCR), Handprin Reader
4. Alat Pembaca Magnetis
Contoh : MICR (Magnetic Ink Character Recognition)
5. Alat Input Pengenal Suara
Contoh : Speaker Dependent System
CPU (Central Processing Unit )
CPU merupakan unit yang mengendalikan semua unit sistem komputer dan mengubah input menjadi output.
CPU terdiri dari CU (Control Unit), ALU (Arithmatic Logical Unit),
Register.
CU : bertugas mengatur dan mengendalikan semua peralatan yang ada pada sistem
ALU : bertugas melakukan semua perhitungan aritmatika dan logika yang terjadi sesuai dengan Instruksi Program
Register : bertugas ruang tampat penyimpanan instruksi dan data yang sedang di proses oleh CPU, sedang instruksi-instruksi dan data lainnya yang menunggu giliran untuk diproses masih disimpan di memori utama.
CU : bertugas mengatur dan mengendalikan semua peralatan yang ada pada sistem
ALU : bertugas melakukan semua perhitungan aritmatika dan logika yang terjadi sesuai dengan Instruksi Program
Register : bertugas ruang tampat penyimpanan instruksi dan data yang sedang di proses oleh CPU, sedang instruksi-instruksi dan data lainnya yang menunggu giliran untuk diproses masih disimpan di memori utama.
Primer dan Sekunder
Primary Storage
merupakan ruang penyimpanan yang berisi data yang sedang diolah dan program yaitu berisi suatu daftar instruksi yang mengolah data.
Primary Storage terdiri dari RAM, ROM, Cache Memory
Secondary Storage
merupakan penyimpanan cadangan / tambahan. Contoh : disket, hardisk, magnetic tape dll.
Alat Output
1. Display Screen / CRT ( Cathode Ray Tube) atau VDT (Video Display Terminal)
2. Alat Pencetak
Contoh : Printer
3. Alat Ouput Suara
Contoh : Speech Output Unit (Audio Respons Unit)
4. Plotter
Contoh : Flatbed plotter, Drum Plotter
5. Microform
Contoh : Microfilm, Microfiche
2. Software
Software adalah instruksi atau program untuk menjalankan sistem komputer.
Software terdiri dari software sistem dan software aplikasi.
Software Sistem terdiri dari :
Software adalah instruksi atau program untuk menjalankan sistem komputer.
Software terdiri dari software sistem dan software aplikasi.
Software Sistem terdiri dari :
Sistem operasi
- Program Utility
- Translator
Software Aplikasi terdiri dari :
- Software aplikasi pemrograman sendiri
- Software paket jadi
1.3.2. Pengolahan Data Pada Komputer
Pengolahan data pada komputer meliputi :
1. Pengumpulan data
Sistem pengolahan data dirancang untuk mengumpulkan data yang menggambarkan tiap
tindakan internal perusaahaan dan menggambarkan transaksinya dengan lingkungannya.
2. Pengubahan Data
operasi pengubahan data mencakup : pengklasifikasian, penyortiran, pengkalkulasian,
perekapitulasian, pembandingan.
- Program Utility
- Translator
Software Aplikasi terdiri dari :
- Software aplikasi pemrograman sendiri
- Software paket jadi
1.3.2. Pengolahan Data Pada Komputer
Pengolahan data pada komputer meliputi :
1. Pengumpulan data
Sistem pengolahan data dirancang untuk mengumpulkan data yang menggambarkan tiap
tindakan internal perusaahaan dan menggambarkan transaksinya dengan lingkungannya.
2. Pengubahan Data
operasi pengubahan data mencakup : pengklasifikasian, penyortiran, pengkalkulasian,
perekapitulasian, pembandingan.
3. Penyimpanan Data
Semua data harus disimpan disuatu tempat sampai ia diperlukan. Data
tersebut disimpan
dalam berbagai media penyimpanan,
dan file yang disimpan disebut database.
4. Pembuatan Dokumen
Sistem pengolahan data menghasilkan output yang dibutuhkan oleh
perorangan atau
kelompok baik di dalam maupun luar
perusahaan.
1.4. Manfaat Pengolahan Data
Dengan
digunakannya pengolahan data elektronik, maka manfaat yang dapat diperoleh
adalah meminimalkan kebutuhan tenaga manusia , hal ini karena beberapa
pekerjaan dilakukan secara otomatis oleh peralatan bantuan seperti komputer .
Keuntungan lain adalah kemampuan komputer untuk memproses data lebih besar,
keakuratan yang lebih besar, kecepatan yang lebih besar, fasilitas pengendalian
otomatis dan pengolahan secara serentak.
Sebagai contoh :
1. Pembuatan faktur Penjualan, dengan sudah dimanfaatkannya pengolahan data
komputer, maka operator hanya memasukkan jumlah barang yang dipesan, karena
nama pelanggan, alamat, harga sudah ada
dalam database dan perhitungan total sudah kita dapatkan dari hasil proses
program.
2. Perhitungan upah dan gaji, dengan
sudah dimanfaatkannya pengolahan data komputer, operator hanya menginput banyaknya
jam kerja, lembur, bonus atau komisi, hari absen ; dan untuk kode pegawai, nama
pegawai, gaji pokok, informasi perhitungan pajak pendapatan, neraca pinjaman
dan informasi kumulatif lainnya sudah ada pada database dan program yang
memprosesnya.
B. Prototyping
2.1 Pengertian Prototyping
Prototyping merupakan salah satu metode pengembangan perangat lunak yang banyak digunakan. Dengan metode prototyping ini pengembang dan pelanggan dapat saling berinteraksi selama proses pembuatan sistem. Sering terjadi seorang pelanggan hanya mendefinisikan secara umum apa yang dikehendakinya tanpa menyebutkan secara detail output apa saja yang dibutuhkan, pemrosesan dan data-data apa saja yang dibutuhkan. Sebaliknya disisi pengembang kurang memperhatikan efesiensi algoritma, kemampuan sistem operasi dan interface yang menghubungkan manusia dan komputer.
Untuk mengatasi ketidakserasian antara pelanggan dan pengembang , maka harus dibutuhakan kerjasama yanga baik diantara keduanya sehingga pengembang akan mengetahui dengan benar apa yang diinginkan pelanggan dengan tidak mengesampingkan segi-segi teknis dan pelanggan akan mengetahui proses-proses dalm menyelasaikan sistem yang diinginkan. Dengan demikian akan menghasilkan sistem sesuai dengan jadwal waktu penyelesaian yang telah ditentukan.
Kunci agar model prototype ini berhasil dengan baik adalah dengan mendefinisikan aturan-aturan main pada saat awal, yaitu pelanggan dan pengembang harus setuju bahwa prototype dibangun untuk mendefinisikan kebutuhan. Prototype akan dihilangkan sebagian atau seluruhnya dan perangkat lunak aktual aktual direkayasa dengan kualitas dan implementasi yang sudah ditentukan.
2.2 Tahapan-tahapan Prototyping
Prototyping merupakan salah satu metode pengembangan perangat lunak yang banyak digunakan. Dengan metode prototyping ini pengembang dan pelanggan dapat saling berinteraksi selama proses pembuatan sistem. Sering terjadi seorang pelanggan hanya mendefinisikan secara umum apa yang dikehendakinya tanpa menyebutkan secara detail output apa saja yang dibutuhkan, pemrosesan dan data-data apa saja yang dibutuhkan. Sebaliknya disisi pengembang kurang memperhatikan efesiensi algoritma, kemampuan sistem operasi dan interface yang menghubungkan manusia dan komputer.
Untuk mengatasi ketidakserasian antara pelanggan dan pengembang , maka harus dibutuhakan kerjasama yanga baik diantara keduanya sehingga pengembang akan mengetahui dengan benar apa yang diinginkan pelanggan dengan tidak mengesampingkan segi-segi teknis dan pelanggan akan mengetahui proses-proses dalm menyelasaikan sistem yang diinginkan. Dengan demikian akan menghasilkan sistem sesuai dengan jadwal waktu penyelesaian yang telah ditentukan.
Kunci agar model prototype ini berhasil dengan baik adalah dengan mendefinisikan aturan-aturan main pada saat awal, yaitu pelanggan dan pengembang harus setuju bahwa prototype dibangun untuk mendefinisikan kebutuhan. Prototype akan dihilangkan sebagian atau seluruhnya dan perangkat lunak aktual aktual direkayasa dengan kualitas dan implementasi yang sudah ditentukan.
2.2 Tahapan-tahapan Prototyping
Tahapan-tahapan dalam Prototyping adalah sebagai berikut:
1. Pengumpulan kebutuhan
Pelanggan dan pengembang
bersama-sama mendefinisikan format seluruh perangkat lunak,mengidentifikasikan
semua kebutuhan, dan garis besar sistem yang akan dibuat.
2. Membangun
prototyping
Membangun prototyping dengan membuat
perancangan sementara yang berfokus pada penyajian kepada pelanggan (misalnya dengan
membuat input dan format output).
3. Evaluasi
prototyping
Evaluasi ini dilakukan oleh
pelanggan apakah prototyping yang sudah dibangun sudah
sesuai dengan keinginann pelanggan. Jika sudah sesuai maka langkah 4 akan diambil. Jika tidak prototyping direvisi dengan mengulangu langkah 1, 2 , dan 3.
sesuai dengan keinginann pelanggan. Jika sudah sesuai maka langkah 4 akan diambil. Jika tidak prototyping direvisi dengan mengulangu langkah 1, 2 , dan 3.
4.
Mengkodekan sistem
Dalam tahap ini prototyping yang
sudah di sepakati diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman yang sesuai.
5. Menguji
sistem
Setelah sistem sudah menjadi suatu
perangkat lunak yang siap pakai, harus dites dahulu sebelum digunakan.
Pengujian ini dilakukan dengan White Box, Black Box, Basis Path, pengujian
arsitektur dan lain-lain.
6. Evaluasi
Sistem
Pelanggan mengevaluasi apakah sistem
yang sudah jadi sudah sesuai dengan yang diharapkan . Juka ya, langkah 7
dilakukan; jika tidak, ulangi langkah 4 dan 5.
7.
Menggunakan sistem
Perangkat lunak yang telah diuji dan
diterima pelanggan siap untuk digunakan. Keunggulan dan Kelemahan Prototyping.
2.3 Keunggulan Prototyping
Keunggulan prototyping adalah:
1. Adanya komunikasi yang baik antara pengembang dan pelanggan
2. Pengembang dapat bekerja lebih baik dalam menentukan kebutuhan pelanggan
3. Pelanggan berperan aktif dalam pengembangan sistem
4. Lebih menghemat waktu dalam pengembangan sistem
5. Penerapan menjadi lebih mudah karena pemakai mengetahui apa yang diharapkannya.
2.4 Kelemahan Prototyping
Kelemahan prototyping adalah :
1. Pelanggan kadang tidak melihat atau menyadari bahwa perangkat lunak yang ada belum mencantumkan kualitas perangkat lunak secara keseluruhan dan juga belum memikirkan kemampuan pemeliharaan untuk jangja waktu lama.
2. Pengembang biasanya ingin cepat menyelesaikan proyek. Sehingga menggunakan algoritma dan bahasa pemrograman yang sederhana untuk membuat prototyping lebih cepat selesai tanpa memikirkan lebih lanjut bahwa program tersebut hanya merupakan cetak biru sistem.
3. Hubungan pelanggan dengan komputer yang disediakan mungkin tidak mencerminkan teknik perancangan yang baik
Prototyping bekerja dengan baik pada
penerapan-penerapan yang berciri sebagai berikut:
1. Resiko tinggi Yaitu untuk maslaha-masalah yang tidak terstruktur dengan baik,ada perubahan yang besar dari waktu ke waktu, dan adanya persyaratan data yang tidak menentu.
2. Interaksi pemakai penting
1. Resiko tinggi Yaitu untuk maslaha-masalah yang tidak terstruktur dengan baik,ada perubahan yang besar dari waktu ke waktu, dan adanya persyaratan data yang tidak menentu.
2. Interaksi pemakai penting
Sistem harus
menyediakan dialog on-line antara pelanggan dan komputer.
3. Perlunya penyelesaian yang cepat
4. Perilaku pemakai yang sulit ditebak
5. Sitem yang inovatif. Sistem tersebut membutuhkan cara penyelesaian masalah dan penggunaan perangkat keras yang mutakhir
6. Perkiraan tahap penggunaan sistem yang pendek
3. Perlunya penyelesaian yang cepat
4. Perilaku pemakai yang sulit ditebak
5. Sitem yang inovatif. Sistem tersebut membutuhkan cara penyelesaian masalah dan penggunaan perangkat keras yang mutakhir
6. Perkiraan tahap penggunaan sistem yang pendek
Prototype
merupakan alat yang mensimulasikan beberapa (tidak semua) fitur dari sistem yang akan dibuat.
2.5 Tiga pendekatan utama prototyping
2.5 Tiga pendekatan utama prototyping
Terdapat tiga
Pendekatan Utama Prototyping, yaitu :
·
Throw-away : prototype dibuat dan ditest.
Pengalaman yang diperoleh dari pembuatan prototype tersebut digunakan untuk
membuat produk akhir (final),
kemudian prototype tersebut dibuang (tak dipakai)
kemudian prototype tersebut dibuang (tak dipakai)
·
Incremental : produk finalnya dibuat
sebagai komponen-komponen yang terpisah. Desain produk finalnya secara
keseluruhan hanya ada satu, tetapi dibagi-bagi dalam komponen-komponen lebih
kecil yang terpisah (independent).
·
Evolutionary : Pada metode ini, prototypenya tidak dibuang tetapi
digunakan untuk iterasi desain berikutnya. Dalam hal ini, sistem atau produk
yang sebenarnya dipandang sebagai evolusi dari versi awal yang sangat terbatas
menuju produk final atau produk akhir.
2.5.1 Dilihat
Dari Sisi Manajemen
Disisi manajemen, terdapat beberapa masalah potensial yang terkait dengan
prototyping, seperti :
·
Waktu, membangun prototype membutuhkan waktu, sehingga
seringkali prototype dipakai jika waktunya cepat. Hingga muncul istilah rapid
prototyping.
·
Rencana, sebagian manajer proyek tidak memiliki
pengalaman untuk menyatukan proses prototyping dengan keseluruhan rencana
perancangan.
·
Fitur Non-fungsional, seringkali fitur sistem yang
paling penting merupakan fitur non-fungsional seperti safety dan reliability,
tidak disertakan dalam prototyping.
·
Kontrak, proses desain kadang dibatasi oleh kontrak
antara desainer dengan customer yang mempengaruhi aspek tehnik dan manajerial.
2.5.2 Tehnik-tehnik Prototyping
Terdapat beberapa tehnik yang dapat
dipergunakan untuk membuat rapid prototype, seperti :
·
Storyboard, adalah bentuk prototype yang paling
sederhana berupa gambaran secara grafis dari tampilan sistem yang akan dibangun
tanpa fungsi dari sistem.
·
Simulasi Fungsi Terbatas, fungsi sistem disertakan
pada prototype tidak sekedar gambar tampilannya saja.
·
High-level Programming Support, HyperTalk adalah
contoh dari special-purpose high-level programming language yang memudahkan
desainer membuat fitur tertentu dari sebuah sistem interaktif.
DAFTAR PUSTAKA
Sumber :
indrasufian.web.id » 2009 » November » 9.htm,
elista.akprind.ac.id/upload/files/3098_MATERI_1.PDF
elista.akprind.ac.id/upload/files/3098_MATERI_1.PDF
Tidak ada komentar:
Posting Komentar