Entri Populer

Jumat, 30 Maret 2012

PENGOLAHAN DATA dan PROTOTYPING



SISTEM INFORMASI
PENGOLAHAN DATA dan PROTOTYPING



 



   Oleh :
Kelompok IV
      Ketua                   : Erma Hajrah
             Anggota           : Endang Estaulina
           Faizah Marasabessy

FAKULTAS ILMU KOMPUTER
PROGRAM STUDI INFORMATIKA
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2012/2013



KATA PENGANTAR
 
Assalamu’alaykum….Wr….Wb
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan hidayah-Nya lah sehingga kelompok kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu, walau waktunya bigitu sempit.
Makalah paradigma sehat ini kami buat sesuai dengan batas kemampuan yang kami miliki. Oleh karena itu sangat berterima kasih apabila ada diantara pembaca yang menyampaikan saran serta kritikan demi untuk kesempurnaan  makalah ini.
Disamping itu, tak lupa pula kami berterima kasih karena dengan tugas makalah ini menambah pengetahuan kami.
Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua.
Amin……!
 




DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .............................................................................. x
DAFTAR ISI ...........................................................................................  x
BAB I. PEMBAHASAN ......................................................................... 1
A.    PENGOLAHAN DATA .......................................................................... 1
1.1   Pengertian Pengolahan Data ................................................. 1
1.2   Tujuan dan Fungsi Pengolahan Data .................................... 1
1.3   Sistem Pengolahan Data Pada Komputer ............................. 2
1.3.1        Komponen Dasar Komputer untuk Pengolahan Data.... 2
1.3.2        Pengolahan Data Pada Komputer ............................... 4
1.4   Manfaat Pengolahan Data .................................................... 4
B.     PROTOTYPING .................................................................................... 5
2.1 Pengertian Prototyping ..................................................................... 5
2.2 Tahapan-tahapan Prototyping ........................................................... 5
2.3 Keunggulan Prototyping ................................................................... 6
2.4 Kelemahan Prototyping .................................................................... 6
2.5 Tiga pendekatan utama prototyping ..................................................7
            2.5.1 Dilihat Dari Sisi Manajemen ..............................................7
            2.5.2 Tehnik-tehnik Prototyping ................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA............................................................................... 9



 

BAB I. PEMBAHASAN



A.  Pengolahan Data
1.1.  Pengertian Pengolahan Data
Data adalah suatu penggambaran fakta , pengertian instruksi yang dapat disampaikan dan diolah oleh manusia atau mesin.
Contoh : data berupa angka , karakter, alphabet, simbol, gambar, suara dll
Pengolahan data adalah Pengubahan atau transformasi simbol-simbol seperti nomor dan huruf untuk tujuan peningkatan kegunaannya.
Arti Lain dari pengolahan Data
Pengolahan data menurut George R. Terry,Phh adalah serangkaian operasi atau informasi yang diinginkan. Arti lain dari pengolahan data adalah suatu sistem yang akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa bahan jadi.
Sistem Pengolahan Data adalah :
Sistem yang melakukan pengolahan data.
Contoh : sistem pengolahan data penjualan, sistem pengolahan data pegawai dll.
1.2. Tujuan dan Fungsi Pengolahan Data
Tujuan Pengolahan  Data :
Untuk mengambil informasi asli (data) dan darinya menghasilkan informasi lain dalam bentuk yang berguna (hasil).
Informasi dapat dibagi tiga makna pokok sebagai berikut :
1. Akurat
Berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bisa atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

2. Tepat pada Waktunya
Informasi yang datang pada sipenerima tidak boleh terlambat, informasi yang usang tidak mempunyai nilai tinggi.

3. Relevan
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.


Fungsi dasar Pengolahan Data :
1. Mengambil program dan data (masukan / input)
2. Menyimpan program dan data serta menyediakan untuk pemrosesan
3. Menjalankan proses aritmatika dan logika pada data yang disimpan
4. Menyimpan hasil antara dan hasil akhir pengolahan.
5. Mencetak atau menampilkan data yang disimpan atau hasil pengolahan.

1.3. Sistem Pengolahan Data Pada Komputer
1.3.1 Komponen Dasar Komputer untuk Pengolahan Data















Komponen dasar dari komputer terdiri dari :
 
1. Hardware
    Hardware harus menyediakan 4 fungsi umum :
    -  Peralatan input
    -  Peralatan Pemrosesan (CPU)
    -  Penyimpanan primer dan sekunder
    -  Peralatan output

 Alat Input

1. Keyboard
2. Alat penunjuk
    Contoh : Mouse, Trackball, Light pen, touch screen, unit remote control dll.
3. Alat Otomatisasi data sumber
    Contoh : Optical Mark Reader (OMR), Optical Character Reader (OCR), Handprin                          Reader
4. Alat Pembaca Magnetis
    Contoh : MICR (Magnetic Ink Character Recognition)
5. Alat Input Pengenal Suara
    Contoh : Speaker Dependent System 


 CPU (Central Processing Unit )

CPU merupakan unit yang mengendalikan semua unit sistem komputer dan mengubah input menjadi output.
CPU terdiri dari CU (Control Unit), ALU (Arithmatic Logical Unit), Register.

CU                  : bertugas mengatur dan mengendalikan semua peralatan yang ada pada sistem
ALU                : bertugas melakukan semua perhitungan  aritmatika dan logika yang terjadi                          sesuai dengan Instruksi Program
Register           : bertugas ruang tampat penyimpanan instruksi dan data yang sedang di proses                    oleh CPU, sedang  instruksi-instruksi dan data lainnya yang menunggu                          giliran untuk diproses masih disimpan di memori utama.

 Primer dan Sekunder

Primary Storage
merupakan ruang penyimpanan yang berisi data yang sedang diolah dan program yaitu berisi suatu daftar instruksi yang mengolah data.
Primary Storage terdiri dari RAM, ROM, Cache Memory

Secondary Storage
merupakan penyimpanan cadangan / tambahan. Contoh : disket, hardisk, magnetic tape dll.

 Alat Output

1. Display Screen / CRT ( Cathode Ray Tube) atau VDT (Video Display Terminal)
2. Alat Pencetak
    Contoh : Printer
3. Alat Ouput Suara
    Contoh : Speech Output Unit (Audio Respons Unit)
4. Plotter
    Contoh : Flatbed plotter, Drum Plotter
5. Microform
    Contoh : Microfilm, Microfiche
2. Software
   Software adalah instruksi atau program untuk menjalankan sistem komputer.
Software terdiri dari software sistem dan software aplikasi.

Software Sistem terdiri dari :
Sistem operasi
- Program Utility
- Translator

Software Aplikasi terdiri dari :
- Software aplikasi pemrograman sendiri
- Software paket jadi

 1.3.2.
Pengolahan Data Pada Komputer

Pengolahan data pada komputer meliputi :
1. Pengumpulan data
    Sistem pengolahan data dirancang untuk mengumpulkan data yang menggambarkan tiap

   
tindakan internal perusaahaan  dan menggambarkan transaksinya dengan lingkungannya.

2. Pengubahan Data
    operasi pengubahan data mencakup : pengklasifikasian, penyortiran, pengkalkulasian,
    perekapitulasian, pembandingan.
3. Penyimpanan Data
    Semua data harus disimpan disuatu tempat sampai ia diperlukan. Data tersebut disimpan
    dalam berbagai media penyimpanan, dan file yang disimpan disebut database.
4. Pembuatan Dokumen
    Sistem pengolahan data menghasilkan output yang dibutuhkan oleh perorangan atau
    kelompok baik di dalam maupun luar perusahaan.

1.4. Manfaat Pengolahan Data
Dengan digunakannya pengolahan data elektronik, maka manfaat yang dapat diperoleh adalah meminimalkan kebutuhan tenaga manusia , hal ini karena beberapa pekerjaan dilakukan secara otomatis oleh peralatan bantuan seperti komputer . Keuntungan lain adalah kemampuan komputer untuk memproses data lebih besar, keakuratan yang lebih besar, kecepatan yang lebih besar, fasilitas pengendalian otomatis dan pengolahan secara serentak.

Sebagai contoh :
1. Pembuatan faktur Penjualan, dengan sudah dimanfaatkannya pengolahan data komputer, maka operator hanya memasukkan jumlah barang yang dipesan, karena nama pelanggan, alamat, harga  sudah ada dalam database dan perhitungan total sudah kita dapatkan dari hasil proses program.
2.  Perhitungan upah dan gaji, dengan sudah dimanfaatkannya pengolahan data komputer, operator hanya menginput banyaknya jam kerja, lembur, bonus atau komisi, hari absen ; dan untuk kode pegawai, nama pegawai, gaji pokok, informasi perhitungan pajak pendapatan, neraca pinjaman dan informasi kumulatif lainnya sudah ada pada database dan program yang memprosesnya.  

       B.     Prototyping

2.1 Pengertian Prototyping

       Prototyping merupakan salah satu metode pengembangan perangat lunak yang banyak digunakan. Dengan metode prototyping ini pengembang dan pelanggan dapat saling berinteraksi selama proses pembuatan sistem. Sering terjadi seorang pelanggan hanya mendefinisikan secara umum apa yang dikehendakinya tanpa menyebutkan secara detail output apa saja yang dibutuhkan, pemrosesan dan data-data apa saja yang dibutuhkan. Sebaliknya disisi pengembang kurang memperhatikan efesiensi algoritma, kemampuan sistem operasi dan interface yang menghubungkan manusia dan komputer.

       Untuk mengatasi ketidakserasian antara pelanggan dan pengembang , maka harus dibutuhakan kerjasama yanga baik diantara keduanya sehingga pengembang akan mengetahui dengan benar apa yang diinginkan pelanggan dengan tidak mengesampingkan segi-segi teknis dan pelanggan akan mengetahui proses-proses dalm menyelasaikan sistem yang diinginkan. Dengan demikian akan menghasilkan sistem sesuai dengan jadwal waktu penyelesaian yang telah ditentukan.

       Kunci agar model prototype ini berhasil dengan baik adalah dengan mendefinisikan aturan-aturan main pada saat awal, yaitu pelanggan dan pengembang harus setuju bahwa prototype dibangun untuk mendefinisikan kebutuhan. Prototype akan dihilangkan sebagian atau seluruhnya dan perangkat lunak aktual aktual direkayasa dengan kualitas dan implementasi yang sudah ditentukan.

2.2 Tahapan-tahapan Prototyping

Tahapan-tahapan dalam Prototyping adalah sebagai berikut:

1. Pengumpulan kebutuhan
Pelanggan dan pengembang bersama-sama mendefinisikan format seluruh perangkat lunak,mengidentifikasikan semua kebutuhan, dan garis besar sistem yang akan dibuat.

2. Membangun prototyping
Membangun prototyping dengan membuat perancangan sementara yang berfokus pada penyajian kepada pelanggan (misalnya dengan membuat input dan format output).
3. Evaluasi prototyping
Evaluasi ini dilakukan oleh pelanggan apakah prototyping yang sudah dibangun sudah
sesuai dengan keinginann pelanggan. Jika sudah sesuai maka langkah 4 akan diambil. Jika tidak prototyping direvisi dengan mengulangu langkah 1, 2 , dan 3.
4. Mengkodekan sistem
Dalam tahap ini prototyping yang sudah di sepakati diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman yang sesuai.
5. Menguji sistem
Setelah sistem sudah menjadi suatu perangkat lunak yang siap pakai, harus dites dahulu sebelum digunakan. Pengujian ini dilakukan dengan White Box, Black Box, Basis Path, pengujian arsitektur dan lain-lain.
6. Evaluasi Sistem
Pelanggan mengevaluasi apakah sistem yang sudah jadi sudah sesuai dengan yang diharapkan . Juka ya, langkah 7 dilakukan; jika tidak, ulangi langkah 4 dan 5.
7. Menggunakan sistem
Perangkat lunak yang telah diuji dan diterima pelanggan siap untuk digunakan. Keunggulan dan Kelemahan Prototyping.

2.3 Keunggulan Prototyping

Keunggulan prototyping adalah:
1. Adanya komunikasi yang baik antara pengembang dan pelanggan
2. Pengembang dapat bekerja lebih baik dalam menentukan kebutuhan pelanggan
3. Pelanggan berperan aktif dalam pengembangan sistem
4. Lebih menghemat waktu dalam pengembangan sistem
5. Penerapan menjadi lebih mudah karena pemakai mengetahui apa yang diharapkannya.

2.4 Kelemahan Prototyping

Kelemahan prototyping adalah :
 1. Pelanggan kadang tidak melihat atau menyadari bahwa perangkat lunak yang ada belum mencantumkan kualitas perangkat lunak secara keseluruhan dan juga belum memikirkan kemampuan pemeliharaan untuk jangja waktu lama.
 2. Pengembang biasanya ingin cepat menyelesaikan proyek. Sehingga menggunakan algoritma dan bahasa pemrograman yang sederhana untuk membuat prototyping lebih cepat selesai tanpa memikirkan lebih lanjut bahwa program tersebut hanya merupakan cetak biru sistem.
 3. Hubungan pelanggan dengan komputer yang disediakan mungkin tidak mencerminkan teknik perancangan yang baik

  Prototyping bekerja dengan baik pada penerapan-penerapan yang berciri sebagai berikut:
1.    Resiko tinggi Yaitu untuk maslaha-masalah yang tidak terstruktur dengan baik,ada            perubahan yang besar dari waktu ke waktu, dan adanya persyaratan data yang tidak       menentu.
2.    Interaksi pemakai penting
Sistem harus menyediakan dialog on-line antara pelanggan dan komputer.
3.    Perlunya penyelesaian yang cepat
4.    Perilaku pemakai yang sulit ditebak
5.    Sitem yang inovatif. Sistem tersebut membutuhkan cara penyelesaian masalah dan penggunaan perangkat keras yang mutakhir
6.    Perkiraan tahap penggunaan sistem yang pendek
Prototype merupakan alat yang mensimulasikan beberapa (tidak semua) fitur dari               sistem yang akan dibuat.

2.5 Tiga pendekatan utama prototyping

Terdapat tiga Pendekatan Utama Prototyping, yaitu :
·         Throw-away : prototype dibuat dan ditest. Pengalaman yang diperoleh dari pembuatan prototype tersebut digunakan untuk membuat produk akhir (final),
kemudian prototype tersebut dibuang (tak dipakai)
·          Incremental : produk finalnya dibuat sebagai komponen-komponen yang terpisah. Desain produk finalnya secara keseluruhan hanya ada satu, tetapi dibagi-bagi dalam komponen-komponen lebih kecil yang terpisah (independent).
·         Evolutionary : Pada metode ini, prototypenya tidak dibuang tetapi digunakan untuk iterasi desain berikutnya. Dalam hal ini, sistem atau produk yang sebenarnya dipandang sebagai evolusi dari versi awal yang sangat terbatas menuju produk final atau produk akhir.


2.5.1 Dilihat Dari Sisi Manajemen
Disisi manajemen, terdapat beberapa masalah potensial yang terkait dengan prototyping, seperti :
·         Waktu, membangun prototype membutuhkan waktu, sehingga seringkali prototype dipakai jika waktunya cepat. Hingga muncul istilah rapid prototyping.
·         Rencana, sebagian manajer proyek tidak memiliki pengalaman untuk menyatukan proses prototyping dengan keseluruhan rencana perancangan.
·         Fitur Non-fungsional, seringkali fitur sistem yang paling penting merupakan fitur non-fungsional seperti safety dan reliability, tidak disertakan dalam prototyping.
·         Kontrak, proses desain kadang dibatasi oleh kontrak antara desainer dengan customer yang mempengaruhi aspek tehnik dan manajerial.



2.5.2 Tehnik-tehnik Prototyping
Terdapat beberapa tehnik yang dapat dipergunakan untuk membuat rapid prototype, seperti :
·         Storyboard, adalah bentuk prototype yang paling sederhana berupa gambaran secara grafis dari tampilan sistem yang akan dibangun tanpa fungsi dari sistem.
·         Simulasi Fungsi Terbatas, fungsi sistem disertakan pada prototype tidak sekedar gambar tampilannya saja.
·         High-level Programming Support, HyperTalk adalah contoh dari special-purpose high-level programming language yang memudahkan desainer membuat fitur tertentu dari sebuah sistem interaktif.



 
DAFTAR PUSTAKA


Sumber : indrasufian.web.id » 2009 » November » 9.htm,
elista.akprind.ac.id/upload/files/3098_MATERI_1.PDF

Tidak ada komentar:

Posting Komentar